SERIESTIGA 5, Seni dan Strategi Menemukan Kebaruan Ilmu


 sekolah riset satukata,-

Pada akhir Oktober 2024 ini akan diselenggarakan SERIESTIGA 5. Sekretariat Sekolah Riset Satukata, saat dikonfirmasi, membenarkan rencana tersebut, “Betul sekali. Kelas itu akan diselenggarakan akhir bulan ini”. Hadirnya kelas ini sudah ditunggu-tunggu oleh para peminat khususnya para pejuang keilmuan atau calon-calon ilmuan. “Kelas ini sekaligus menjawab beberapa pertanyaan teman-teman terkait dengan kelas yang akan diselenggarakan Satukata pasca Master Class Politik Ekologi Kritis berakhir awal bulan Oktober ini”.

Selama ini persoalan terkait dengan kebaruan ilmu masih menjadi momok para pembelajar khususnya bagi yang sedang menempuh sekolah jenjang doktoral. Aspek ini juga sebetulnya yang menjadi alasan kenapa sekolah level S3 itu butuh waktu yang lebih lama. Namun sayangnya bagian yang penting ini kerap luput dari perhatian, sehingga sekolah yang menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran itu sayang sekali jika hanya mengulang apa yang sudah diungkap oleh sarjana-sarjana sebelumnya. Lulus sih mungkin iya, tapi apa ya cuma begitu saja.

“Tidak ada yang baru di bawah langit” adalah ungkapan yang sering kita dengar. Ini artinya apa yang kita anggap baru atau yang kita pikir baru sebetulnya sudah pernah ditemukan atau dipikirkan bahkan ditulis oleh orang-orang sebelum kita. Lantas pertanyaannya, “apa sumbangan yang kita berikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan?”

Dalam rangka memastikan bahwa apa yang kita pelajari itu baru meskipun tidak benar-benar baru sekali dan bukan pengulangan, dunia keilmuan membuat sistem pengujian yang berlapis-lapis. Sistem ini untuk memastikan argumen yang dibangun benar-benar kokoh, bisa dipertanggungjawabkan, bukan plagiasi, dan punya nilai yang berbeda dari riset-riset sebelumnya. Ini semua ini diarahkan untuk mendorong agar supaya dunia ilmu pengetahuan terus berkembang.

Kita semua tahu betapa aspek mendasar dari urusan berilmu ini mengalami degradasi yang serius. Salah satunya ketika semua seperti diarahkan untuk berpikir bahwa riset harus diorientasikan kepada pemecahan masalah. Tidak terlalu salah tapi pemecahan masalah memerlukan cara berpikir yang komprehensif termasuk, pertama-tama, memproblematisasi masalah itu sendiri. Jangan-jangan urusan mendasarnya justru pada cara mengkonstruksi masalahnya. Masalah tidak muncul secara polos, ia lahir dari cara berpikir tertentu. 

Ketidakhirauan pada aspek ini telah memunculkan kritik keras terhadap dunia keilmuan kita yang mengatakan, “ijazah hanya tanda anda pernah sekolah bukan menunjukkan bahwa anda pernah berpikir”. 

SERIESTIGA 5 ini didesain untuk membekali peserta menguasai cara membaca literatur yang baik. Apa yang harus dibaca, bagaimana membacanya, apakah semuanya harus dibaca, bagaimana caranya membatasi bacaan, apa yang harus dilakukan agar kita tidak dikuasai bacaan, apa yang dibaca saat kita merumuskan topik, apa yang dibaca saat hendak merumuskan pertanyaan, dan apa yang kita baca jika hendak menyusun argumen, bahkan kita masih harus melakukannya saat menulis chapter demi chapter.

Mungkin kita semua sudah bisa membaca tapi membaca untuk literature review butuh disiplin, konsistensi, konsentrasi, dan teknik khusus agar benar-benar menguasai subjek yang sedang kita pelajari. Sayangnya ada kekaprahan umum yang menganggap urusan membaca literatur dianggap selesai pada fase penulisan proposal saja. Padahal, jika anda tahu, sebetulnya saat selesai dari lapangan pun kita masih harus melakukannya lagi. Seringnya tak disadari tapi pada dasarnya hampir semua proses baik berdisertasi, bertesis maupun berskripsi urusannya adalah literature review semua. Membaca, membaca dan membaca.

Tenang saja, kelas ini sudah didesain untuk bisa mengakomodir bukan hanya kebutuhan mahasiswa doktoral. Mahasiswa master (S2) dan sarjana (S1) termasuk siapapun yang tertarik dengan ilmu dan pengetahuan tetap bisa mengikutinya.

Soal kapan kelas ini diselenggarakan, apa saja topik-topiknya, sampai rundown acaranya bagaimana, silahkan mengulik link video ini https://www.youtube.com/watch?v=Bg1buwZglqg dan ini https://www.youtube.com/watch?v=iWSk8Jkz2Eo

Anda juga bisa mengintip suasana batin dan pengalaman teman-teman yang mengikuti kelas-kelas SERIESTIGA sebelumnya di link video ini https://www.youtube.com/watch?v=aiWfaVuQ0b4&t=72s dan ini https://www.youtube.com/watch?v=IoI3ef_1HWk , silahkan juga menghubungi Sekretariat Sekolah Riset Satukata di sini https://www.sekolahrisetsatukata.id/ [AT]


 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memori Kolektif

Sigmund Freud ; Psikoanalisis Dalam Kejiwaan Manusia

Etika dalam Disrupsi