“Tidak Hanya Permen Manusia Inilah Permen untuk Sapi yang Bernutrien”

 Sekolah Riset Satukata,- 


Gambar 1. Permen herbal untuk hewan ternak 

Dalam rangka pemanfaatan sumber daya lokal sebagai solusi mengurangi pengeluaran biaya untuk membeli konsentrat sapi, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES bekerjasama dengan Sekolah Riset Satukata pada tanggal 1 Juni 2023 telah melaksanakan kegiatan Pengenalan dan Pembuatan Permen Sapi Sebagai Upaya Meminimalisir Biaya Pembelian Konsentrat Bagi Kelompok Peternak Sarono Makmur di kandang komunal Dusun Tanjung  kalurahan Wukirsari Kapanewon Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 

Kegiatan pelatihan dimulai pukul 10.00 WIB yang dibuka oleh sambutan Kepala Dukuh Tanjung yaitu Ibu Siti Asiyah.“Dengan adanya pengabdian dari unnes ini, diharapkan bapak ibu semua menjadi tahu tentang cara pembuatan konsentrat dan permen herbal sapi. Jadi mari kita belajar Bersama-sama Kembali”, ucap bu dukuh pada saat menyampaikan sambutan.

Dilanjutkan sambutan oleh Ibu Ninuk Sholikhah Akhiroh, S.S., M. Hum. selaku ketua tim pengabdi. Beliau menyampaikan mengenai manfaat mengikuti kegiatan ini yang berkaitan langsung dengan peternakan. “Melalui kegiatan pengabdian ini, bapak-ibu bisa mendapatkan pengetahuan mengenai Inovasi dalam pakan ternak untuk meningkatkan asupan nutrisi bagi sapi yang disampaikan langsung dari ahli peternakan”, ucap Bu Ninuk

Pelatihan diawali dengan pemberian materi yang disampaikan narasumber ahli dalam bidang nutrisi pakan ternak yakni Ibu Nur Hidayah S.Pt., M.Si., dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan dari Universitas Tidar Magelang sekaligus anggota eksternal pengabdian ini. Bu Nur Hidayah menyampaikan mengenai pentingnya memerhatikan asupan gizi yang diberikan kepada hewan ternak.

Gambar 2. Sambutan dan pemaparan materi oleh Bu Nur Hidayah

Damen kalo dikasih ke sapi masih bisa karena juga mengandung nutrient. Sapi juga bisa dikasih makan tanaman pertanian apa saja, memang bisa membuat sapi kenyang tapi tidak ada gizinya”, ujar Bu Nur Hidayah.

Ibu Nur Hidayah memulainya dari penjelasan terkait pakan ternak, konsentrat, hingga bahan dan cara pembuatan permen konsentrat sapi. Kegiatan ini berjalan dengan interaktif adanya tanya jawab antar petani dengan narasumber. Setelah penyampaian materi berlangsung, para peternak langsung berpindah untuk praktik membuat konsentrat dan permen sapi. 12 peternak yang hadir dibagi menjadi 3 kelompok dan dibimbing oleh Ibu Nur selama proses pembuatan konsentrat dan permen konsentrat sapi. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kosentrat dan permen sapi terbilang mudah untuk ditemukan seperti kunyit, bungkil kelapa, bungkil kedelai dan garam. Sedangkan cara pembuatan konsentrat terbilang mudah hanya dengan mencampurkan satu persatu bahan sesuai komposisi  paling sedikit hingga paling banyak. Konsentrat yang telah dibuat dan siap dikonsumsi maka langsung diberikan peternak ke sapi peliharaannya.

Selesai praktik pembuatan konsentrat, para petani dan narasumber beranjak untuk proses praktik pembuatan permen herbal untuk sapi. Cara pembuatannya sangat mudah untuk diikuti, dengan menambahkan kunyit, polar, urea dan bahan lainnya yang dicampurkan dengan kapur yang sudah disangrai. Kemudian diaduk sampai merata campuran bahan-bahan tersebut. kemudian ditaruh kedalam pralon sambil tekan-tekan dengan kayu agar menjadi padat. Setelah itu, dikeringkan dibawah sinar matahari selama 4-5 hari.

Gambar 3. Praktik pembuatan kosentrat dan permen herbal untuk hewan ternak

Pada pukul 12.30 WIB, kegiatan ini ditutup oleh Bu Nur Hidayah dengan menyampaikan agar lebih memerhatikan nutrisi atau gizi yang terkandung dalam pakan untuk hewan ternak, sebab pengaruhnya sangat besar terhadap Kesehatan hewan ternak dan produksi susu sapi ternak.

Melalui kegiatan pelatihan pembuatan permen sapi diharapkan para peternak di Dusun Tanjung dapat mengoptimalisasi pemberian nutrisi bagi sapi perah. Peternak sangat antusias dalam praktik pembuatan konsentrat dan permen sapi ini. Kegiatan pengabdian ini terselenggara dengan dukungan pendanaan dari DIPA UNNES tahun 2023 melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNNES.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memori Kolektif

Sigmund Freud ; Psikoanalisis Dalam Kejiwaan Manusia

Etika dalam Disrupsi